Beranda | Artikel
Mewujudkan Kecintaan Yang Benar Kepada Allah - Kitab Al-Ubudiyah (Ustadz Abdullah Taslim, M.A.)
Kamis, 9 November 2017

Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Taslim

Mewujudkan Kecintaan Yang Benar Kepada Allah – Kitab Al-‘Ubudiyah merupakan bagian dari kajian kitab “العبودية (Al-Ubudiyah)” karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah. Kitab ini membahas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan ibadah dan penghambaan diri. Kajian ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah Taslim.

Download mp3 kajian sebelumnya: Ibadah Dilandasi Dengan Rasa Cinta – Kitab Al-‘Ubudiyah (Ustadz Abdullah Taslim, M.A.)

Ringkasan Kajian Kitab Al-Ubudiyah: Mewujudkan Kecintaan Yang Benar Kepada Allah

Kecintaa yang benar kepada Allah subhanahu wa ta’ala mengandung konsekuensi yang menjadikan kita mencintai sesuatu yang diperintahkan oleh Allah dalam agama sehingga kita semangat dalam mengerjakannya dan membenci segala sesuatu yang dilarang oleh Allah dalam agama.

Untuk bisa mempelajari iman yang benar, kita harus merukup kepada ilmu yang sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits-hadits yang sesuai dengan pemahaman salaf. Ketahuilah, bahwa setiap ajaran yang membawa kita lemah berpegang teguh dengan Islam, meremehkan Islam, tidak semangat beribadah, pasti ini ajaran yang keliru dan bahkan sesat. Setiap ada kajian atau pembahasan yang membuat kita tidak semangat menjalankan Islam, tidak berusaha memperbeiki keislaman kita untuk lebih semangat berlomba-lomba dalam kebaikan, ketahuilah ini adalah ajaran yang tidak dibenarkan atau tidak diridhoi oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan RasulNya shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Inilah yang ingin dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahu ta’ala tentang kekeliruan sebagian orang yang mengaku ingin mempelajari Islam, tapi ternyata yang dipelajari tidak bersumber dari pemahaman yang benar, akhirnya mereka sesat. Menjadikan mereka meremehkan ibadah-ibadah serta tidak berusaha untuk berpegang teguh dengannya.

Mereka mengaku ingin memurnikan kecintaan kepada Allah. Tetapi kenapa hasilnya tidak seperti yang Allah subhanahu wa ta’ala puji dalam Al-Qur’an? Diantaranya adalah seperti firman Allah subhanahu wa ta’ala:

كَانُوا قَلِيلًا مِّنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ ﴿١٧﴾

Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.” (QS. Adh-Dhariyat[51]: 18)

Juga firman Allah subhanahu wa ta’ala berikut ini:

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ ﴿١٦﴾

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan.” (QS. Adh-Dhariyat[32]: 16)

Inilah sifat Allah gambarkan tentang mereka yang mencintai Allah. Maka jika ada orang yang belajar tentang cinta kepada Allah, mendekatkan diri kepada Allah, ternyata setelah ‘katanya’ dia mencapai tingkatan tinggi justru dia meremehkan ibadah. Bahkan mengatakan tidak perlu melaksanakan ibadah. Hal ini jelas pemahaman yang keliru dan menyimpang dari jalan Allah subhanahu wa ta’ala yang lurus.

Simak Penjelasan Lengkap dan Download Kajian Kitab Al-Ubudiyah: Mewujudkan Kecintaan Yang Benar Kepada Allah



Artikel asli: https://www.radiorodja.com/29809-mewujudkan-kecintaan-yang-benar-kepada-allah-kitab-al-ubudiyah-ustadz-abdullah-taslim-m/